Mengenal Apa Itu Supply Chain Management

Distribusi merupakan salah satu aspek paling penting dalam bisnis. Distribusi adalah salah satu bentuk bisnis paling tua dalam sejarah perdagangan manusia sejak manusia mengenal sistem barter. Hal ini diketahui sejak jaman feodal dimana para pedagang mendatangkan barang hasil pertanian petani di desa menuju pasar di pusat kota.

Jaman semakin maju, teknologi transportasi dan komunikasi semakin canggih, jenis produk yang dijual semakin bervariasi, membuat jalur logistik menjadi semakin rumit. Manusia telah mendistribusikan produk manufaktur seperti otomotif dan elektronik dari mancanegara, hal inilah yang menjadikan supply chain management atau rantai pasokan manajemen menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan ekonomi manusia modern.

Seseorang yang berkecimpung pada ranah manufaktur dan distribusi barang akan sangat familiar dengan supply chain management. Supply chain management atau manajemen rantai pasokan adalah upaya distribusi aliran barang dan jasa yang mencakup semua proses  mengubah bahan mentah menjadi produk akhir.

Manajemen rantai pasokan merupakan upaya untuk mengembangkan dan menerapkan rantai pasokan yang seefisien dan seekonomis mungkin. Rantai pasokan mencakup segala sesuatu mulai dari produksi hingga pengembangan produk dan juga sistem informasi yang diperlukan untuk mengarahkan usaha ini.

Bagaimana Manajemen Rantai Pasokan Bekerja

Manajemen rantai pasokan mencoba untuk mengontrol atau menghubungkan proses produksi, pengiriman, dan distribusi suatu produk secara terpusat. Dengan mengelola rantai pasokan, perusahaan dapat memangkas biaya agar lebih efisien dan mengirimkan produk ke konsumen lebih cepat. Hal ini dilakukan dengan menjaga kontrol yang ketat atas persediaan internal, produksi internal, distribusi, penjualan, dan persediaan vendor perusahaan.

Manajemen rantai pasokan didasarkan pada gagasan bahwa hampir setiap produk yang datang ke pasar merupakan hasil dari upaya berbagai organisasi yang membentuk rantai pasokan. Meskipun manajemen rantai pasokan telah ada selama berabad-abad, sebagian besar perusahaan baru-baru ini memperhatikannya sebagai nilai tambah untuk operasi mereka.

Manajer rantai pasokan mengoordinasikan logistik semua aspek rantai pasokan yang terdiri dari lima bagian:

  • Rencana atau strategi
  • Sumber (bahan mentah atau jasa)
  • Manufaktur (berfokus pada produktivitas dan efisiensi)
  • Pengiriman dan logistik
  • Sistem pengembalian (untuk produk yang cacat atau tidak diinginkan)

Rantai pasokan terdiri dari jaringan individu, organisasi, sumber daya, aktivitas, dan teknologi yang terhubung dan terlibat dalam pembuatan dan penjualan produk atau layanan. Rantai pasokan dimulai dengan pengiriman bahan mentah dari pemasok ke produsen dan berakhir dengan pengiriman produk atau layanan jadi ke konsumen akhir.

Manajer rantai pasokan mencoba meminimalkan produk cacat dan menekan biaya. Pekerjaannya tidak hanya tentang peta logistik dan pembelian inventaris, manajer rantai pasokan juga membuat keputusan dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan efisiensi operasi.

Dengan mengelola rantai pasokan, perusahaan dapat memangkas biaya berlebih dan mengirimkan produk ke konsumen lebih cepat. Peningkatan produktivitas dan efisiensi langsung dampak yang nyata dan kontinyu. Manajemen rantai pasokan yang baik menjaga reputasi dan kepuasan konsumen.

Konsep distribusi pada perusahaan manufaktur paling populer saat ini adalah konsep JIT atau Just In Time. Konsep ini populer karena tingginya efisiensi pabrik Toyota pada tahun 1970  di Jepang. Konsep ini sangatlah efisien dimana tidak adanya inventori yang menumpuk di dalam pabrik yang dapat meningkatkan biaya simpan, resiko kehilangan dan kerusakan, serta menurunkan produktifitas pabrik.

Apa itu Just In Time (JIT)?

Konsep Just-In-Time (JIT) adalah metodologi alur kerja manufaktur yang bertujuan untuk mengurangi waktu aliran dan biaya dalam sistem produksi dan distribusi bahan. Konsep Just in Time menggunakan pendekatan yang berfokus pada manusia, pabrik, dan sistem.

Just in Time memiliki tujuan utama untuk meniadakan adanya inventori dalam rantai pasokannya. Hal ini dilakukan dengan cara memprediksi permintaan barang dari konsumen, menghubungi supplier yang memiliki kompetensi tinggi dan menjalin hubungan jangka panjang yang profesional, memproses bahan baku seefisien mungkin, dan fokus dalam upaya mengurangi produk cacat sehingga tidak ada produk yang ditarik dari pasaran atau di recall.

Hal ini dapat dipenuhi jika karyawan yang bekerja dalam pabrik memiliki ketrampilan yang tinggi, perusahaan memiliki sistem komunikasi yang efektif antar departmen, dan hubungan kerjasama yang baik antara suplier dan distributor.

Bagaimana cara menerapkan Konsep JIT Just-In-Time (JIT)?

Untuk mencapai responsivitas yang optimal dan memenuhi klasifikasi JIT, perusahaan yang Anda jalankan harus memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Tidak memiliki inventori
  • Produksi bebas cacat
  • Memiliki standarisasi dan akurasi yang tinggi
  • Kualitas output sempurna
  • Aliran produksi yang lancar
  • Memproduksi hanya sesuai kebutuhan atau pesanan

Agar Anda dapat memenuhi klasifikasi diatas yang perlu Anda lakukan pada sistem kerja di perusahaan Anda adalah

  • Buat jadwal kerja yang stabil.
  • Membangun hubungan bisnis jangka panjang antara pemasok dan pelanggan.
  • Mendorong karyawan untuk disiplin.
  • Manajemen memiliki komitmen untuk efektivitas dan implementasi yang sukses.
  • Pengiriman Tepat Waktu
  • Mengurangi kompleksitas melalui operasi yang fokus dan transparan
  • Penggunaan mesin yang kuat dan fleksibel serta mudah digunakan
  • Melibatkan staf dalam perbaikan operasional dan pemecahan masalah
  • Memperluas fleksibilitas kapasitas, artinya perusahaan Anda dapat beradaptasi pada jumlah order yang berubah-ubah entah itu kecil ataupun besar

Itulah beberapa teknik logistik just-in-time umum yang diterapkan oleh manajer rantai pasokan yang sukses. Namun, Anda dapat menambahkan beberapa teknik tambahan untuk perencanaan dan pengendalian untuk meningkatkan peluang keberhasilan untuk memenuhi kriteria just-in-time yang akan meningkatkan produktifitas perusahaan Anda.

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment