Tidak diragukan lagi bahwa dunia bisnis dan ritel berubah dengan cepat, serta prinsip yang dipilih oleh masing-masing bisnis untuk tetap mengikuti tren pemasaran saat ini atau tertinggal. Setiap produk/jasa perlu menemukan cara baru untuk memasarkan dan menjual serta harus beradaptasi dengan waktu saat ini untuk melakukannya. Bentuk pemasaran secara tradisional tidak berfungsi sebaik dulu, dan mereka yang memanfaatkan pemasaran digital mungkin kehilangan strategi utama yang dapat meningkatkan kinerja dan hasil lebih banyak lagi. Dengan perubahan zaman dan bisnis fisik mengalami penurunan, penting bagi bisnis untuk beradaptasi dengan melakukan konversi online untuk menghasilkan penjualan baru.
Periklanan merupakan jenis promosi berbayar yang membantu dalam menjangkau pelanggan dan dapat mendorong mereka untuk untuk membeli produk atau jasa yang anda miliki. Media iklan merupakan langkah strategis dalam melakukan pemasaran terhadap produk yang kita miliki, karena dapat meningkatkan eksposur produk sehingga dengan cepat mencapai tujuan bisnis seperti membangun basis pelanggan hingga meningkatkan volume penjualan.
Saat ini penggunaan jasa iklan dalam promosi produk sangat pesat, utamanya iklan dalam social media. Taukah anda lebih dari satu miliar pengguna aktif di sosial media? Begitu banyak orang yang bertanya bagaimana cara menjangkau pengguna yang berpotensial. Sosial media memiliki data yang tersedia untuk pemilik bisnis dan pengiklanan untuk mendapat keuntungan. Salah satu alasan utama pemasaran media sosial begitu efektif adalah karena kriteria produk atau merek suatu produk dapat membidik pengguna ideal berdasarkan demografi yang tepat. Sosial media menargetkan pengguna berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi, minat, perilaku, pengunjung situs web, daftar email, dan lainnya. Menampilkan iklan kepada orang yang tepat adalah bagian penting dari proses pemasaran dan harus ditangani dengan serius untuk menghindari pengeluaran iklan yang sia-sia. Dalam dunia periklanan, media lebih terfragmentasi dari sebelumnya. Namun terkait seberapa efektif periklanan media sosial, menurut data 26% pengguna media sosial mengatakan bahwa mereka cenderung membeli produk yang diiklankan.
Gen Z dan milenial merupakan 68% dari mereka yang menggunakan media sosial untuk penemuan produk. Itu tidak mengherankan, mengingat mereka termasuk pengguna media sosial terberat secara global. Tidak seperti pengguna social media yang lebih tua atau yang dikenal dengan Gen X, yang menggunakan media sosial dengan lebih moderat, ini merupakan peluang besar bagi pemasar media sosial yang menargetkan konsumen yang lebih muda, terutama di pasar negara berkembang.
16% pengguna media sosial global telah mengklik postingan yang dipromosikan atau disponsori di jejaring sosial dalam sebulan terakhir. Meskipun kelihatannya tidak banyak, kelompok ini mewakili peluang yang signifikan bagi produk bisnis yang target pelanggannya berada di golongan menengah keatas. 70% dari clicker iklan media sosial adalah Gen Z atau milenial, dan mereka 13% lebih mungkin masuk ke dalam golongan menengah keatas.
Pengklik iklan media sosial tidak akan hanya mengklik iklan apa pun yang mereka lihat. Tetapi mereka akan klik apabila iklan tersebut sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Kunci untuk mendapatkan klik adalah relevansi, dan personalisasi sangatlah penting. Sebagian besar, konsumen yang lebih muda menginginkan produk yang lebih menghibur, cerdas, dan relevan dengan identitas mereka. Di sisi lain, konsumen yang lebih tua cenderung lebih menyukai produk yang lebih praktis, andal, dan autentik. Preferensi ini dapat menginformasikan jenis iklan yang dijalankan produk bergantung pada siapa yang mereka targetkan.
Dibandingkan dengan saluran media lainnya, pengguna menghabiskan waktunya untuk social media. Meskipun sumber tradisional seperti iklan TV dan dari mulut ke mulut masih lebih populer untuk penemuan merek daripada iklan media sosial, jejaring sosial adalah tempat banyak konsumen melakukan riset. Di seluruh dunia, media sosial adalah saluran riset paling menonjol kedua setelah search engine, dengan 43% orang melakukan riset produk di platform media sosial. Kemudian, bagaimana cara kita sebagai pebisnis untuk meningkatkan keefektifan iklan :
1. Kenali Audiens Anda :
Pengguna media sosial sangat bervariasi, dan cara calon pelanggan menggunakan media sosial akan bervariasi berdasarkan usia, wilayah di dunia, dan bahkan jenis akun yang mereka ikuti. Hal yang sama berlaku untuk iklan yang ingin mereka lihat.
2. Gunakan media sosial untuk menginformasikan :
Iklan media sosial adalah cara yang bagus untuk meningkatkan pengenalan merek, tetapi ketika strateginya adalah menjual, diperlukan pendekatan holistik. Banyak konsumen beralih ke platform sosial saat meneliti produk, sehingga produk memiliki peluang besar untuk menarik konsumen di luar iklan itu sendiri. Menawarkan diskon, mempromosikan ulasan asli, dan menumbuhkan komentar positif adalah cara yang bagus untuk mengubah pengguna media sosial dari penasaran menjadi pelanggan.